Gorontalo, KABARjejakkasus.id – Kepolisian Sektor (Polsek) Kota Utara di bawah naungan Polresta Gorontalo Kota bergerak cepat mengamankan pelaku penikaman yang terjadi di Kelurahan Wongkaditi Timur, Kecamatan Kota Utara, pada Jumat dini hari (30/5/2025). Pelaku berhasil ditangkap hanya dua jam setelah peristiwa berdarah tersebut, berkat respons sigap dan koordinasi cepat dari petugas di lapangan.
Kapolresta Gorontalo Kota, Kombespol Dr. Ade Permana, S.I.K., M.H., melalui Kasat Reskrim AKP Akmal Novian Reza, S.I.K., menyampaikan bahwa pelaku berinisial S.K. (25), warga Kelurahan Tapa, Kecamatan Sipatana, berhasil diamankan hanya dua jam setelah kejadian.
Peristiwa bermula saat S.K. sedang berada di rumah seorang wanita berinisial A.H. di Jalan Prof. Dr. Aloei Saboe, Kelurahan Wongkaditi Timur. Saat itu, S.K. sedang berkomunikasi melalui aplikasi pesan dengan A.H. yang tengah berada di luar rumah.
Sekitar pukul 02.15 WITA, A.H. kembali ke rumah dengan diantar oleh pria berinisial M.H (35), warga Kelurahan Dembe I, Kecamatan Kota Barat, menggunakan sepeda motor.
M.H. diketahui merupakan mantan kekasih A.H. Melihat kedatangan keduanya, pelaku yang diduga dalam pengaruh minuman keras dan terbakar api cemburu langsung mengambil sebilah pisau dapur dan menyerang M.H. secara brutal.
Korban mengalami delapan luka tusukan—tujuh di punggung dan satu di bagian leher belakang.
“Tindakan kekerasan, apapun alasannya, tidak dapat dibenarkan. Kami dari jajaran Polresta akan bertindak tegas terhadap setiap pelaku yang membahayakan keselamatan orang lain,” tegas AKP Akmal Novian Reza.
Setelah menerima laporan, petugas Polsek Kota Utara segera merespons dan melakukan sejumlah tindakan cepat.
Tindakan itu yakni mendatangi dan mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP), melakukan olah tempat kejadian (TPTKP) serta mengevakuasi korban ke RS Aloei Saboe untuk penanganan medis. Selanjutnya S.K. langsung diamankan sekitar pukul 04.30 WITA.
“Gerak cepat anggota kami di lapangan merupakan bentuk komitmen dalam menjaga keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat,” jelas AKP Akmal.
Polisi juga menyita barang bukti berupa sebilah pisau dapur dan mengamankan kendaraan roda dua milik korban, serta menyusun laporan singkat untuk kepentingan proses hukum.
“Kami mengimbau seluruh warga untuk tidak menyelesaikan masalah secara emosional. Gunakan jalur yang benar dan komunikatif,” tutupnya AKP Akmal.
Pelaku saat ini telah ditahan dan dijerat dengan Pasal 354 Ayat (1) KUHPidana tentang penganiayaan berat, subsider Pasal 351 Ayat (2) KUHPidana.
Adapun masa penahanan berlangsung selama 20 hari, terhitung sejak 30 Mei hingga 18 Juni 2025. Red